Wednesday, July 31, 2013
Friday, July 26, 2013
Sunday, July 21, 2013
Friday, July 19, 2013
Friday, July 12, 2013
Tuesday, July 9, 2013
Sunday, July 7, 2013
Friday, July 5, 2013
Thursday, July 4, 2013
Tuesday, July 2, 2013
Sunday, June 30, 2013
Saturday, June 29, 2013
Thursday, June 27, 2013
Tuesday, June 25, 2013
Wajah Team Kecil Mantren
Wednesday, May 1, 2013
Watu Tumpang : Situs cerita tentang Dewi Sekardadu
Wednesday, April 24, 2013
Makam Mbah Wiro Mantri
Tuesday, April 23, 2013
Periodesasi WALISONGO
Wali Songo
Periode Pertama 1404 – 1435 M
Pada tahun 808 Hijriyah atau 1404 Masehi para ulama itu berangkat ke Pulau Jawa. Mereka adalah:
1. Maulana Malik Ibrahim a.k.a Sunan Gresik, berasal dari Turki ahli mengatur negara. Berdakwah di Jawa bagian timur. Wafat di Gresik pada tahun 1419 M. Makamnya terletak satu kilometer dari sebelah utara pabrik Semen Gresik.
2. Maulana Ishaq a.k.a Sunan Wali Lanang berasal dari Samarkand dekat Bukhara-uzbekistan/Rusia. Beliau ahli pengobatan. Setelah tugasnya di Jawa selesai Maulana Ishak pindah ke Samudra Pasai dan wafat di sana.
Pada tahun 808 Hijriyah atau 1404 Masehi para ulama itu berangkat ke Pulau Jawa. Mereka adalah:
1. Maulana Malik Ibrahim a.k.a Sunan Gresik, berasal dari Turki ahli mengatur negara. Berdakwah di Jawa bagian timur. Wafat di Gresik pada tahun 1419 M. Makamnya terletak satu kilometer dari sebelah utara pabrik Semen Gresik.
2. Maulana Ishaq a.k.a Sunan Wali Lanang berasal dari Samarkand dekat Bukhara-uzbekistan/Rusia. Beliau ahli pengobatan. Setelah tugasnya di Jawa selesai Maulana Ishak pindah ke Samudra Pasai dan wafat di sana.
Friday, April 5, 2013
Cerita Kuda SEMBRANI dalam berbagai ragam
Alkisah
tentang jokotole, Pada suatu ketika waktu Jokotole bergelar Pangeran
Setyodiningrat III memegang pemerintahan di Sumenep kurang lebih 1415 th,
datanglah musuh dari negeri Cina yang dipimpin oleh Sampo Tua Lang dengan berkendaraan
kapal yang dapat berjalan di atas Gunung di antara bumi dan langit.
Didalam peperangan itu Pangeran Setyoadiningrat III mengendarai kuda terbang
sesuai petunjuk dari pamannya (Adirasa), pada suatu saat ketika mendengar suara
dari pamannya yang berkata "pukul" maka Jokotole menahan kekang
kudanya dengan keras sehingga kepala dari kuda itu menoleh kebelakang dan ia
sendiri sambil memukulkan cambuknya yang mengenai Dempo Awang beserta perahunya
sehingga hancur luluh ketanah tepat di atas Bancaran (artinya, bâncarlaan),
Bangkalan. Sementara Piring Dampo Awang jatuh di Ujung Piring yang sekarang
menjadi nama desa di Kecamatan Kota Bangkalan. Sedangkan jangkarnya jatuh di
Desa/Kecamatan Socah
Dengan kejadian inilah maka kuda terbang yang menoleh kebelakang dijadikan
lambang bagi daerah Sumenep, sebenarnya sejak Jokotole bertugas di Majapahit
sudah memperkenalkan lambang kuda terbang.
Bayang Kambang
Subscribe to:
Posts (Atom)